fbpx

Universitas Jurusan Pariwisata Favorit Calon Profesional Industri Wisata

universitas yang ada jurusan pariwisata
Kalau kamu sedang mencari jurusan kuliah yang seru, aplikatif, dan punya prospek kerja luas, jurusan pariwisata bisa jadi pilihan menarik. Terlebih lagi, saat ini semakin banyak universitas yang ada jurusan pariwisata baik di kota besar maupun daerah wisata. Dengan industri pariwisata yang terus berkembang, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini makin tinggi, mulai dari pengelola destinasi, perhotelan, pemandu wisata, sampai konsultan perjalanan.Tidak heran, jurusan ini kini menjadi incaran banyak calon mahasiswa baru, apalagi setelah pariwisata Indonesia bangkit kembali pasca pandemi. Kamu bukan hanya belajar soal jalan-jalan atau hotel, tetapi juga memahami bagaimana cara membangun dan mengelola sektor pariwisata secara berkelanjutan dan profesional.

Prospek Lulusan Jurusan Pariwisata

Salah satu daya tarik utama dari jurusan ini adalah peluang karir yang sangat luas dan fleksibel. Kamu bisa bekerja di berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut beberapa prospek karir untuk lulusan jurusan pariwisata:
  • Manajer Hotel dan Resort
  • Pemandu Wisata Profesional
  • Konsultan Pariwisata
  • Pengelola Event dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)
  • Travel Planner dan Agen Perjalanan
  • Konsultan Destinasi Wisata Berkelanjutan
  • Wirausahawan di Bidang Kuliner dan Akomodasi
Bahkan, banyak juga lulusan jurusan ini yang sukses membangun usaha sendiri dalam industri kreatif dan pariwisata digital. Karena itulah, memilih kampus yang memiliki jurusan pariwisata berkualitas sangat penting untuk membentuk pondasi karier yang kuat.Baca Juga: Siapa Sangka Profesi Tour Guide Punya Potensi Gaji Setinggi Ini

Universitas yang Memiliki Jurusan Pariwisata di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa universitas yang ada jurusan pariwisata di Indonesia yang sudah terakreditasi dan memiliki program studi berkualitas.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM membuka Program Studi Pariwisata yang berada di bawah Fakultas Ilmu Budaya. Program ini sudah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT. Biaya kuliah (UKT) dimulai dari Rp0 hingga Rp7.600.000 tergantung golongan.
  • Daya Tampung: 70 mahasiswa (21 SNBP, 21 SNBT, 28 Mandiri)
  • Skor SNBT 2025: 748,13
Mahasiswa program studi ini akan mempelajari mata kuliah dari tingkat universitas, fakultas, hingga spesialisasi prodi. Di tingkat prodi, kamu akan belajar Pengantar Ilmu Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, Kajian Hospitalitas, serta Pariwisata Berkelanjutan. Selain itu, tersedia pembelajaran bahasa asing untuk pariwisata seperti Jepang, Arab, Prancis, Korea, dan Inggris yang mendukung kesiapanmu di dunia kerja global. Oleh karena itu, program ini sangat cocok untuk kamu yang ingin terlibat dalam riset atau pengembangan destinasi wisata, baik di tingkat lokal maupun internasional.

2. Universitas Indonesia (UI)

Di UI, kamu bisa memilih Program D3 Manajemen Bisnis Pariwisata. Program ini berbentuk sarjana terapan dan sangat aplikatif.
  • Daya Tampung: 47 (jalur SNBT)
  • UKT: Mulai dari Rp500.000 hingga Rp13.000.000
Fokus pembelajaran dalam program ini meliputi perencanaan perjalanan wisata, pengelolaan bisnis pariwisata, dan strategi pemasaran destinasi, yang dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang operasional industri pariwisata. Selain itu, mahasiswa juga akan dibekali kemampuan dalam membaca tren pasar, merancang produk wisata yang kompetitif, serta mengelola layanan pariwisata secara efisien dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Program ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga menekankan pada praktik langsung melalui proyek, studi kasus, atau kerja lapangan di sektor pariwisata. Dan karena kurikulumnya disusun berdasarkan kebutuhan industri, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja sejak lulus.

3. Universitas Udayana

Sebagai universitas yang terletak di Bali, Udayana punya reputasi kuat di bidang pariwisata. Tersedia tiga program studi di Fakultas Pariwisata:
  • D4 Pengelolaan Perhotelan (Daya Tampung: 150)
  • S1 Destinasi Pariwisata (Daya Tampung: 180)
  • S1 Industri Perjalanan Wisata (Daya Tampung: 150)
  • UKT: Rp500.000 – Rp6.500.000
  • Skor SNBT 2025: 621,93
Kampus ini sangat ideal untuk kamu yang ingin kuliah sambil langsung mengamati praktik industri di Bali, salah satu destinasi wisata top dunia. Selain itu, kamu akan mendapatkan pengalaman langsung melalui magang, studi lapangan, dan proyek kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata setempat.Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Perencanaan Pariwisata untuk Mengembangkan Destinasi Unggul

4. Universitas Nasional Jakarta

UNAS menawarkan Program Studi Pariwisata dengan akreditasi B dari BAN-PT. Daya tampung mencapai 120 mahasiswa per tahun.Program studi ini memiliki konsentrasi utama pada perencanaan dan pengelolaan destinasi, akomodasi dan kuliner, serta event MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), yang merupakan tiga pilar penting dalam industri pariwisata modern.Kamu akan mempelajari bagaimana menyusun strategi pengembangan destinasi wisata secara berkelanjutan dan menarik investor, serta memahami dinamika industri perhotelan dan kuliner yang terus berkembang. Selain itu, kamu juga akan dibekali keterampilan manajerial dalam merancang dan menyelenggarakan event skala nasional atau internasional yang kini menjadi tren dalam pengembangan pariwisata daerah maupun global.

5. Universitas Brawijaya

Di Malang, Universitas Brawijaya memiliki Program Studi Pariwisata di bawah Fakultas Ilmu Administrasi.
  • Daya Tampung: 165 (50 SNBP, 50 SNBT, 65 Mandiri)
  • UKT: Rp500.000 – Rp8.500.000
  • Skor SNBT 2025: 732,18
Fokus utama dari program studi ini adalah pada manajemen pariwisata dan kebijakan publik, yang mencakup pemahaman menyeluruh tentang bagaimana sektor pariwisata dikelola secara strategis dalam kerangka kebijakan pemerintah atau swasta. Kamu akan mempelajari proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan yang berdampak pada industri pariwisata, baik di tingkat lokal maupun nasional.Selain itu, materi kuliah juga mencakup pengelolaan sumber daya, tata kelola destinasi, hingga analisis regulasi pariwisata yang terus berkembang. Oleh karena itu, program ini menjadi pilihan yang kuat bagi kamu yang tertarik dengan aspek administratif, kepemimpinan, dan formulasi kebijakan dalam dunia pariwisata

6. Universitas Tidar (UNTIDAR)

Terletak di Magelang, Universitas Tidar memiliki program studi pariwisata dalam Fakultas Ekonomi.
  • Daya Tampung: 130 (35 SNBP, 75 SNBT, 20 Mandiri)
  • UKT: Rp500.000 – Rp9.000.000
  • Skor SNBT 2025: 531,33
Kampus ini mengintegrasikan ilmu ekonomi dan manajemen dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami aspek operasional industri pariwisata, tetapi juga mampu menganalisis dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi lokal.

7. Universitas Riau (UNRI)

UNRI membuka Program D4 Usaha Perjalanan Wisata, yang berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
  • Daya Tampung: 52
  • UKT: Rp500.000 – Rp4.250.000
  • Skor SNBT 2025: 605,67
Program ini cocok untuk kamu yang ingin fokus dalam operasional bisnis wisata dan pelayanan wisatawan, karena kurikulumnya dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan manajerial yang aplikatif. Selain itu, kamu akan mempelajari bagaimana merancang produk wisata, mengelola perjalanan secara profesional, dan memberikan layanan yang sesuai dengan standar industri. Materi yang diajarkan juga mencakup aspek pemasaran, logistik perjalanan, hingga penanganan wisatawan secara langsung.Baca Juga: Intip Gaji Bellboy di Hotel Bintang 5, Fantastis Banget!

Tips Lolos SNBT Jurusan Pariwisata

Persaingan masuk ke universitas yang ada jurusan pariwisata lewat jalur SNBT makin ketat tiap tahunnya. Agar peluangmu lebih besar, berikut beberapa tips strategis yang bisa kamu terapkan sejak sekarang:

1. Pahami Passing Grade dan Skor Minimal SNBT

Setiap kampus punya standar skor SNBT yang berbeda. Misalnya, skor SNBT Pariwisata di UGM bisa mencapai 748,13, sedangkan di UNTIDAR sekitar 531,33. Gunakan data ini sebagai target minimal agar kamu bisa lebih fokus saat belajar.

2. Fokus pada Materi TPS dan Literasi

Soal SNBT umumnya terdiri dari: Tes Potensi Skolastik (TPS) yang mencakup logika, penalaran, dan kemampuan numerik. Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan pemahaman bacaan dan konteks. Latih dirimu dengan soal-soal tahun lalu dan gunakan aplikasi atau platform belajar online.

3. Jadwalkan Belajar Secara Konsisten

Buat jadwal belajar harian dengan waktu khusus untuk TPS, literasi, dan latihan soal. Prioritaskan konsistensi dibanding belajar marathon menjelang ujian.

4. Ikuti Try Out Secara Rutin

Try out membantu mengukur kemampuan dan seberapa jauh kesiapanmu. Gunakan hasil try out untuk mengevaluasi materi yang masih lemah.

5. Pelajari Dasar-Dasar Ilmu Pariwisata

Meski SNBT tidak menguji materi jurusan secara langsung, memahami dasar pariwisata bisa jadi nilai tambah saat wawancara jalur mandiri atau SBMPTN dengan tes tambahan. Pelajari topik seperti jenis-jenis pariwisata, pengelolaan destinasi, hospitality, dan sustainability tourism.

6. Pantau Kuota dan Daya Tampung Tiap Kampus

Misalnya: UGM: 70 orang (21 SNBP, 21 SNBT, 28 Mandiri), UB: 165 orang (50 SNBP, 50 SNBT, 65 Mandiri). Semakin kecil kuota, semakin tinggi persaingan. Sesuaikan target kampus dengan kemampuanmu.

7. Siapkan Rencana Cadangan

Daftarkan diri ke beberapa kampus sekaligus dengan pilihan yang realistis.Jangan terpaku pada satu universitas saja. Ada banyak universitas yang memiliki jurusan pariwisata berkualitas selain UGM atau UI.

8. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Jaga pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sempatkan olahraga ringan. Selain itu, hindari stres berlebihan agar bisa fokus dan berpikir jernih saat ujian.Baca Juga: Membangun Wisata yang Aksesibel dan Berkeadilan Melalui Pariwisata Inklusif

Mulai dari Jurusan Pariwisata, Menuju Karir Global yang Kamu Impikan

Bayangkan bekerja di resort mewah di Bali, menjadi event planner internasional di Singapura, atau menjadi konsultan destinasi wisata di negara-negara eksotis dunia, semua itu bukan mimpi kosong jika kamu memulainya dari jurusan pariwisata di universitas yang tepat. Dunia pariwisata adalah industri dinamis yang tidak hanya menawarkan pekerjaan, tetapi gaya hidup, kamu akan bertemu orang-orang baru, menjelajahi tempat-tempat menakjubkan, dan punya peluang karir lintas negara.Akan tetapi perlu kamu ingat bahwa semuanya dimulai dari satu langkah penting, yakni memilih universitas yang ada jurusan pariwisata berkualitas dan mempersiapkan diri sejak sekarang. Bekali dirimu dengan ilmu, pengalaman, dan juga sertifikasi profesi agar kamu tak hanya jadi lulusan biasa, tetapi seorang profesional yang siap bersaing secara global. Salah satu langkah strategis adalah mengikuti Sertifikasi Konsultan Pariwisata dari LSPP Jana Dharma Indonesia, di sini kamu akan mendapatkan pelatihan mendalam, konsumsi gratis, jaringan kerja, dan sertifikat resmi dari BNSP yang diakui nasional.Masa depan tidak menunggu, dan industri pariwisata sedang menanti talenta muda seperti kamu. Ambil kesempatan ini, bentuk karirmu sendiri, dan jadilah bagian dari wajah baru pariwisata Indonesia yang mendunia!

Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:

Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:

Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta