fbpx

Ini Rincian Tugas Koordinator Pemasaran Desa Wisata yang Paling Krusial

Pernahkah kamu membayangkan punya peran besar dalam mengubah wajah sebuah desa biasa menjadi destinasi wisata luar biasa? Sebuah tempat yang awalnya tak dikenal siapa-siapa, tiba-tiba menjadi sorotan media, viral di internet, dan ramai dikunjungi wisatawan. Semua itu mungkin terjadi karena peran satu sosok yang tahu cara membangun citra, mengelola strategi promosi, dan menghubungkan potensi lokal dengan kebutuhan wisatawan global, yang dikenal sebagai Koordinator Pemasaran Desa Wisata.

Profesi ini bukan sekadar jabatan atau rutinitas kerja. Ini adalah jalan untuk naik level. Ini tentang menjadi penggerak perubahan, pencipta peluang, dan penjaga nilai-nilai lokal agar dikenal dunia. Kalau kamu sedang mencari makna dalam pekerjaan, ingin punya penghasilan sekaligus berdampak bagi lingkungan sekitarmu, maka inilah pintu yang tepat. Mari kita bahas lebih dalam tentang peran penting ini, dan bagaimana pelatihan serta sertifikasi Koordinator Pemasaran Desa Wisata dari LSPP Jana Dharma Indonesia bisa jadi langkah awal menuju masa depan yang kamu impikan.

Mengenal Koordinator Pemasaran

Koordinator pemasaran adalah orang yang merancang, mengelola, dan mengevaluasi strategi pemasaran suatu produk atau layanan. Akan tetapi ketika kamu menjadi koordinator pemasaran di sektor desa wisata, maknanya jauh lebih luas. Tugasmu tak hanya soal iklan atau promosi, tetapi tentang merancang narasi besar yang membuat desa jadi menarik untuk dikunjungi. Kamu akan membawa kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal menjadi sebuah pengalaman wisata yang autentik dan menggugah.

Dalam konteks ini, kamu tak hanya menjual destinasi, tetfapi menjual mimpi. Kamu menyampaikan cerita-cerita yang belum pernah didengar, memperkenalkan tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, dan membuka mata banyak orang bahwa desa punya potensi luar biasa.

Baca Juga: Analisis SWOT: Kunci Sukses dalam Pemasaran Destinasi Pariwisata

Tugas Koordinator Pemasaran Desa Wisata

Sebagai koordinator pemasaran desa wisata, kamu akan berperan di garis depan. Kamu jadi penghubung antara warga desa dan dunia luar. Kamu akan menyusun strategi untuk membuat destinasi desa semakin dikenal, menggagas kerja sama dengan berbagai pihak, dan memastikan setiap promosi yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai lokal yang ingin dijaga.

Setiap keputusan yang kamu ambil punya dampak langsung. Bukan hanya terhadap jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga pada perekonomian desa, lapangan kerja warga, dan identitas budaya yang tetap hidup. Peranmu krusial, karena tanpamu, semua potensi itu bisa tetap tersembunyi dan tidak tergarap maksimal.

Menyusun Strategi Pemasaran Desa yang Terarah

Kamu akan merancang strategi pemasaran yang tidak hanya kreatif, tetapi juga tepat sasaran. Mulai dari menentukan segmen pasar yang ingin dituju, memilih kanal promosi yang efektif, hingga menetapkan gaya komunikasi yang sesuai dengan karakter desa. Strategi ini menjadi peta jalan bagi seluruh aktivitas promosi ke depannya.

Melakukan Riset Pasar dan Analisis Tren

Kamu akan terus mengikuti perubahan tren wisata dan memahami kebutuhan serta perilaku pasar. Dengan melakukan riset langsung, kamu bisa mendapatkan data tentang siapa pengunjung, apa yang mereka sukai, dan bagaimana mereka menemukan informasi tentang desa tersebut. Hasil riset ini akan menjadi dasar untuk menyempurnakan strategi promosi ke depan.

Membangun Branding yang Menggugah

Membangun brand desa wisata bukan cuma soal membuat logo atau memilih warna yang menarik. Ini soal menciptakan kesan yang melekat di benak orang yang mendengar nama desamu. Kamu harus menggali cerita lokal, merangkai narasi yang autentik, dan menghadirkannya dalam bentuk visual, tulisan, maupun pengalaman yang bisa membuat orang berkata, “Aku harus ke sana.”

Kamu akan jadi dalang di balik citra desa wisata yang kuat dan konsisten. Setiap postingan di media sosial, setiap brosur, hingga setiap interaksi dengan wisatawan, semuanya harus mencerminkan karakter dan nilai desa tersebut. Di tanganmu, sebuah tempat kecil bisa berubah jadi nama besar.

Menguasai Promosi Digital

Di era sekarang, jika tak muncul di internet, kamu nyaris tidak ada. Karena itulah, promosi digital menjadi senjata utama seorang koordinator pemasaran desa wisata. Kamu akan jadi otak di balik konten-konten menarik di Instagram, video singkat yang viral di TikTok, atau artikel yang membuat desa kamu muncul di halaman pertama Google.

Kemampuanmu mengolah kata, gambar, dan strategi digital akan jadi kunci sukses. Kamu harus mampu menarik perhatian, membangun koneksi emosional dengan audiens, dan mengubah rasa penasaran mereka menjadi kunjungan nyata. Ini bukan tentang menjadi ahli teknologi, tetapi tentang bagaimana kamu bercerita dengan cara yang memngikuti zaman sekarang.

Baca Juga: Maksimalkan Potensi Digitalisasi Desa Wisata Kembangkan Sektor Pariwisata

Menggerakkan dan Memberdayakan Warga Desa

Salah satu peran paling mulia adalah menjadi penggerak dan pendamping masyarakat. Kamu akan membantu warga memahami pentingnya pelayanan yang baik, mendampingi pelaku UMKM desa mengemas produknya lebih menarik, dan bahkan merancang pelatihan sederhana agar masyarakat siap menyambut wisatawan. Kamu hadir untuk memastikan bahwa desa bukan hanya dikunjungi, tetapi juga berkembang.

Seperti konsep yang diusulkan oleh Singgalen (2023) yang mengusung Pokdarwis atau Performa Kelompok Sadar Wisata menjadi tumpuan dalam mengembangkan sistem informasi desa wisata berbasis bauran pemasaran 9P. Pemasaran 9P ini merupakan (Product, Price, Promotion, Place, People, Physical Evidence, Process, Performance, and Partnership). Dalam analisisnya, perlu ada suatu bidang-bidang dan struktur organisasi yang jelas untuk memberdayakan Pokdarwis desa wisata tersebut. 

Apa Bedanya dengan Konsultan Pemasaran Pariwisata?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kalau begitu, apa bedanya Koordinator Pemasaran Desa Wisata dengan Konsultan Pemasaran Pariwisata?”

Perbedaannya ada pada posisi, pendekatan, dan keterlibatan langsung di lapangan. Konsultan pemasaran pariwisata biasanya berperan sebagai pihak eksternal. Mereka datang untuk memberikan saran strategis, merancang konsep pemasaran, atau membantu mengidentifikasi solusi dari luar sistem. Mereka bisa bekerja untuk banyak proyek sekaligus, dan pendekatannya lebih makro, berbasis data dan teori yang luas.

Sementara kamu sebagai koordinator pemasaran desa wisata adalah bagian dari ekosistem itu sendiri. Kamu tidak hanya memberi saran, kamu mengeksekusi.  Selain itu, kamu juga hidup bersama masyarakat, tahu apa yang mereka miliki, dan ikut membangun dari nol. Kamu bukan penonton dari luar, tetapi bagian dari perjuangan. Kamu bukan hanya memberi rekomendasi, tetapi juga bertanggung jawab atas hasilnya.

Konsultan bisa memberikan strategi hebat, tetapi hanya koordinator lokal yang bisa memastikan strategi itu benar-benar terimplementasi dengan tepat. Dengan kata lain, kamu adalah aktor perubahan yang bergerak di lapangan, yang tahu medan, tahu kondisi, dan tahu bagaimana membawa desa ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Sudah Tahu Komunikasi Pemasaran Wisata Itu Apa? Yuk Cek!

Waktunya Naik Level dan Menjadi Bagian dari Perubahan

Jika kamu tertarik menekuni profesi di bidang pariwisata, khususnya di tingkat lokal, maka Sertifikasi Koordinator Pemasaran Desa Wisata bukan sekadar formalitas atau pelengkap CV. Sertifikasi ini merupakan bentuk pengakuan atas kompetensimu sekaligus menjadi gerbang menuju dunia profesional yang kaya akan peluang. Seiring dengan meningkatnya prioritas nasional terhadap pengembangan pariwisata berbasis desa, kebutuhan akan tenaga profesional yang terlatih dan tersertifikasi seperti kamu pun semakin mendesak..

Dengan mengikuti sertifikasi dari LSPP Jana Dharma Indonesia, kamu tidak hanya memperoleh kredibilitas di mata industri, tetapi juga kepercayaan diri untuk menjalankan tugas di lapangan. Kamu akan dibekali dengan standar kompetensi yang jelas, relevan, dan siap langsung diterapkan. Lebih dari itu, kamu akan merasa bangga karena pilihanmu bukan hanya tentang mencari penghasilan, tetapi tentang memberi dampak nyata, membangun desa, memberdayakan masyarakat, dan menjaga warisan budaya bangsa.

Daftarkan dirimu sekarang juga dalam pelatihan dan sertifikasi Koordinator Pemasaran Desa Wisata bersama LSPP Jana Dharma Indonesia. Di sana, kamu akan dibimbing oleh para ahli, terhubung dengan jaringan profesional, dan masuk ke dunia kerja yang bermakna dan berkembang pesat.

Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:

Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:

Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta