fbpx

Cara Resepsionis Profesional Menerima Panggilan Telepon Kantor

cara menerima panggilan di kantor

Dalam dunia kerja, panggilan telepon kantor sering kali menjadi jalur komunikasi pertama antara perusahaan dengan klien, mitra, atau pihak luar lainnya. Di sinilah peran resepsionis menjadi sangat penting. Sebagai garda terdepan, resepsionis harus tahu betul cara menerima panggilan telepon di kantor dengan tepat dan profesional.

Resepsionis yang bisa menjawab telepon dengan ramah, sopan, dan informatif akan meningkatkan citra perusahaan di mata klien. Sebaliknya, pelayanan telepon yang asal-asalan justru bisa menimbulkan kesan negatif. Artikel ini akan membantumu memahami fungsi telepon di kantor, siapa yang bertanggung jawab, teknik dasar, hingga contoh kalimat yang biasa resepsionis gunakan dalam menerima panggilan telepon kantor.

Fungsi Telepon di Kantor

Telepon kantor bukan sekadar sarana komunikasi, melainkan juga jembatan untuk menjaga hubungan baik dengan klien dan mitra bisnis. Panggilan telepon kantor mempermudah pertukaran informasi penting, konfirmasi janji temu, penanganan keluhan pelanggan, hingga proses pemesanan produk atau layanan.

Untuk itu, peran resepsionis sangat vital. Mereka bertugas menjawab panggilan, mencatat pesan dengan akurat, lalu menyampaikan informasi kepada pihak terkait di dalam kantor. Cara menerima panggilan telepon di kantor yang benar akan memastikan setiap pesan tersampaikan tepat sasaran.

Baca juga: Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang Receptionist

Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Menerima Panggilan Telepon Kantor

Di banyak perusahaan, resepsionis adalah orang pertama yang menjawab panggilan telepon kantor. Resepsionis bertanggung jawab menyaring penelepon, mengidentifikasi keperluan mereka, dan mengarahkan panggilan ke orang yang berwenang.

Tak jarang, resepsionis juga harus membantu klien menyelesaikan pertanyaan sederhana tanpa perlu meneruskan panggilan. Untuk itu, resepsionis perlu dibekali kemampuan komunikasi yang baik, pengetahuan dasar tentang struktur organisasi, serta memahami prosedur layanan perusahaan.

Bagi kamu yang bekerja atau bercita-cita menjadi resepsionis, menguasai cara menerima panggilan telepon di kantor adalah keahlian wajib. Dengan cara kerja yang rapi, klien akan merasa nyaman dan perusahaan pun terlihat profesional.

Baca juga: Membangun Profesionalisme Bisnis dari Meja Resepsionis

Pentingnya Menjawab Telepon dengan Benar

Setiap panggilan telepon kantor mewakili citra perusahaan. Sebuah sapaan yang ramah dan nada bicara yang bersahabat dapat menumbuhkan kesan positif di hati penelepon. Hal ini penting, karena sering kali keputusan klien untuk bekerja sama dimulai dari kesan pertama saat menghubungi kantor.

Menjawab telepon dengan benar juga menghindari terjadinya miskomunikasi. Informasi yang keliru bisa berakibat fatal, mulai dari janji temu yang terlewat, pesanan yang salah, hingga hilangnya kepercayaan klien. Resepsionis harus memastikan setiap panggilan diterima dengan sigap dan diakhiri dengan penyampaian pesan yang jelas.

Teknik Dasar Menjawab Telepon

Untuk menerima panggilan telepon kantor dengan baik, resepsionis perlu menguasai beberapa teknik dasar berikut.

1. Jawab Telepon dengan Cepat

Usahakan menjawab telepon maksimal setelah dering ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sigap melayani penelepon. Terlalu lama membiarkan telepon berdering bisa membuat klien merasa terabaikan. Dengan menjawab lebih cepat, kamu juga bisa mencegah penelepon beralih ke perusahaan lain. Biasakan selalu siaga di meja resepsionis, terutama di jam-jam sibuk.

2. Ucapkan Salam dan Perkenalkan Identitas

Salah satu cara menerima panggilan telepon di kantor yang benar adalah dengan memulai sapaan yang ramah. Biasanya, resepsionis akan menyebutkan salam, nama perusahaan, dan memperkenalkan nama dirinya. Kalimat pembuka ini mencerminkan keramahtamahan dan profesionalitas. Hindari nada terburu-buru agar penelepon merasa nyaman. Jika perlu, ulangi nama penelepon untuk memastikan penulisan pesan nanti akurat.

3. Dengarkan dengan Penuh Perhatian

Jangan pernah memotong pembicaraan penelepon. Dengarkan dengan fokus, catat hal-hal penting, dan ulangi jika perlu untuk memastikan informasi sudah benar. Sikap ini membuat penelepon merasa diperhatikan. Gunakan kata-kata penegasan seperti “Baik, saya catat” agar penelepon yakin pesannya diterima. Fokus mendengar juga meminimalkan risiko salah sambung atau salah informasi.

4. Gunakan Nada Bicara Ramah dan Tegas

Nada bicara mempengaruhi suasana komunikasi. Resepsionis harus berbicara dengan nada suara yang ramah, jelas, dan tidak terlalu cepat. Usahakan tetap terdengar antusias meskipun sedang sibuk. Hindari nada datar yang bisa menimbulkan kesan acuh tak acuh. Latih intonasi agar terdengar sopan tetapi tetap tegas jika harus menjelaskan aturan kantor.

5. Konfirmasi Pesan dan Tindak Lanjut

Jika panggilan perlu diteruskan ke pihak lain, pastikan kamu memberi tahu penelepon bahwa sambungan akan dipindahkan. Jika orang yang dicari sedang tidak ada, minta izin untuk mencatat pesan dengan detail, lalu sampaikan secepatnya ke orang terkait. Pastikan tidak ada pesan yang terlewat atau tertukar. Konfirmasi ulang detail penting seperti nama penelepon, nomor kontak, dan inti pesan.

6. Akhiri Panggilan dengan Sopan

Setelah semua keperluan selesai, resepsionis sebaiknya menutup panggilan dengan ucapan terima kasih dan salam penutup yang hangat. Cara ini akan meninggalkan kesan positif pada penelepon. Ucapan penutup sederhana dapat membuat klien merasa dihargai. Jangan lupa pastikan sambungan benar-benar terputus sebelum beralih ke tugas berikutnya.

Baca juga: Tips Profesional Memberikan Informasi dan Arahan kepada Tamu

Cara Mengelola Panggilan yang Sulit

Tidak semua panggilan telepon kantor berjalan mulus. Terkadang, resepsionis harus menghadapi penelepon yang kesal atau marah. Dalam situasi seperti ini, kuncinya adalah tetap tenang dan profesional.

Pertama, dengarkan keluhan atau masalah tanpa memotong pembicaraan. Kedua, tunjukkan empati dengan kalimat yang menenangkan. Ketiga, usahakan membantu semampunya atau sambungkan ke pihak yang lebih kompeten menangani masalah tersebut. Jika memungkinkan, janjikan tindak lanjut dengan jelas, agar penelepon merasa masalahnya diperhatikan.

Panduan Kalimat yang Sering Digunakan Resepsionis

Berikut adalah beberapa contoh kalimat praktis yang bisa dipakai resepsionis sebagai panduan cara menerima panggilan telepon di kantor. Hafalkan dan latih agar percakapan terdengar lancar dan profesional.

  • “Selamat pagi/siang/sore, PT Sejahtera Makmur, dengan Clara di resepsionis. Ada yang bisa saya bantu?”
  • “Mohon tunggu sebentar, saya akan sambungkan ke bagian terkait.”
  • “Mohon maaf, Bapak/Ibu sedang tidak di tempat. Apakah ada pesan yang bisa saya sampaikan?”
  • “Bisa saya konfirmasi nama dan nomor telepon Bapak/Ibu?”
  • “Baik, saya akan segera menyampaikan pesan Anda. Terima kasih sudah menghubungi kami.”
  • “Terima kasih atas panggilannya, Bapak/Ibu. Selamat melanjutkan aktivitas.”

Kalimat-kalimat tersebut dapat kamu modifikasi sesuai kebutuhan, tetapi inti sopan santun, kejelasan, dan kesigapan tetap harus dijaga.

Baca juga: King the Land: Drama Korea Bertemakan Profesi Hotelier

Tingkatkan Profesionalitasmu Lewat Sertifikasi Resmi

Itulah panduan lengkap seputar cara menerima panggilan telepon kantor, terutama bagi kamu yang bekerja sebagai resepsionis. Ingat, sapaan hangat dan komunikasi yang profesional bukan hanya membuat klien merasa dihargai, tetapi juga menjadi nilai plus bagi perusahaan di mata publik.

Kalau kamu ingin meningkatkan kemampuan komunikasi dan pelayanan, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti program pelatihan dan sertifikasi profesional. Salah satu yang direkomendasikan adalah Sertifikasi Resepsionis di LSPP Jana Dharma Indonesia. Meski fokus pada bidang pariwisata, pelatihan ini juga mengajarkan keterampilan komunikasi, layanan pelanggan, hingga cara menjawab telepon dengan standar profesional.

Dengan sertifikasi resmi, kamu akan lebih percaya diri dan punya nilai tawar lebih tinggi di dunia kerja. Yuk, tingkatkan skill-mu, buktikan bahwa kamu bisa menjadi resepsionis andal yang siap menangani setiap panggilan telepon kantor dengan penuh tanggung jawab!

Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:

Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:

Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284