fbpx

3 Gambit Negosiasi yang Wajib Dikuasai Bidding Specialist

strategi dan teknik negosiasi

Dalam dunia bisnis, negosiasi adalah salah satu keterampilan yang sangat penting untuk mengamankan kesepakatan yang menguntungkan. Baik dalam transaksi besar atau kecil, kemampuan untuk bernegosiasi secara efektif dapat menentukan sukses atau gagalnya suatu usaha. Bagi seorang bidding specialist, teknik negosiasi tidak hanya diperlukan untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan klien atau rekan bisnis. Artikel ini akan membahas strategi dan teknik negosiasi yang harus seorang bidding specialist kuasai, serta mengapa keterampilan ini sangat penting dalam proses bidding.

Apa Itu Teknik Negosiasi?

Teknik negosiasi adalah serangkaian metode yang digunakan untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan kepentingan masing-masing pihak. Negosiasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari jual beli, kontrak, hingga perjanjian kerja sama. Dalam negosiasi, pihak-pihak yang terlibat akan saling berdiskusi, menawarkan alternatif, dan mencari titik temu yang terbaik bagi semua pihak.

Negosiasi yang baik melibatkan komunikasi yang efektif, pengertian tentang kebutuhan pihak lain, serta keterampilan dalam memberikan solusi yang saling menguntungkan. Strategi dan teknik negosiasi yang tepat sangat penting untuk meminimalisir konflik dan mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.

Mengapa Bidding Specialist Perlu Memahami Teknik Negosiasi?

Seorang bidding specialist adalah profesional yang bertugas untuk menyusun, mengajukan, dan memenangkan tawaran dalam proses lelang atau bidding. Dalam konteks ini, negosiasi menjadi bagian penting dari pekerjaan mereka. Tanpa keterampilan negosiasi yang baik, seorang bidding specialist mungkin kesulitan dalam mengelola tawaran yang diberikan, terutama saat ada banyak pihak yang terlibat.

Negosiasi dalam bidding biasanya melibatkan banyak aspek, seperti harga, kualitas, waktu pengiriman, dan lainnya. Teknik negosiasi yang efektif akan membantu seorang bidding specialist untuk mendapatkan kesepakatan yang optimal, baik untuk perusahaan yang diwakilinya maupun untuk klien atau vendor. Selain itu, pemahaman yang mendalam mengenai negosiasi memungkinkan seorang bidding specialist untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama proses tawar-menawar.

Baca juga: Apa Itu Bidding Specialist dalam Industri MICE?

Unsur-Unsur Negosiasi

Dalam setiap negosiasi, ada beberapa unsur utama yang harus dipahami dan dikelola dengan baik. Berikut adalah unsur-unsur penting dalam negosiasi:

1. Tawar Menawar

Tawar menawar adalah bagian inti dari proses negosiasi. Dalam konteks bidding, ini seringkali melibatkan diskusi mengenai harga, kualitas produk atau layanan, dan syarat-syarat lainnya. Tawar-menawar tidak selalu harus berakhir dengan kesepakatan pada titik tengah; seringkali, para pihak yang terlibat harus siap untuk melakukan kompromi.

2. Kesepakatan

Kesepakatan adalah hasil akhir yang diinginkan dalam setiap negosiasi. Proses untuk mencapai kesepakatan melibatkan berbagai pertimbangan dan kompromi yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Seorang bidding specialist harus mampu mengelola ekspektasi dan keinginan pihak lain untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan.

3. Perundingan

Perundingan adalah tahap ketika kedua pihak bertukar proposal dan mencari solusi atas isu-isu yang belum tercapai kesepakatan. Sebuah negosiasi yang sukses memerlukan perundingan yang baik, termasuk komunikasi yang jelas, pengertian tentang prioritas masing-masing pihak, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Baca juga: Memahami Kelebihan Analisis Klien dalam Sertifikasi Bidding Specialist

Prinsip-Prinsip Negosiasi

Dalam setiap negosiasi, terdapat prinsip-prinsip dasar yang harus kamu terapkan untuk memastikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak. Berikut adalah beberapa prinsip penting dalam negosiasi:

1. Take and Give

Prinsip ini mengajarkan bahwa dalam setiap negosiasi, ada kompensasi yang harus diberikan. Sebagai contoh, jika kamu menginginkan sesuatu dari pihak lain, kamu juga harus siap memberikan sesuatu sebagai gantinya. Ini akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

2. Mutual Agreement

Negosiasi yang efektif selalu mengarah pada kesepakatan bersama yang dapat semua pihak terima. Setiap pihak harus merasa bahwa mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dari perundingan tersebut.

3. Mempersiapkan Alternatif

Sebagai seorang bidding specialist, penting untuk selalu memiliki alternatif ketika negosiasi berjalan sulit. Alternatif ini akan memberikan kamu fleksibilitas untuk menyesuaikan tawaran agar tetap mencapai kesepakatan yang kamu inginkan.

4. Asas Better Deal

Dalam setiap negosiasi, pastikan kamu selalu mencari kesepakatan yang lebih baik untuk kedua belah pihak. Carilah cara agar semua pihak merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih dalam perjanjian tersebut.

5. Everything is Negotiable

Tidak ada yang tidak bisa dinegosiasikan. Bahkan jika suatu tawaran atau kesepakatan awalnya tampak tidak bisa diganggu gugat, seorang negosiator yang ulung selalu akan menemukan ruang untuk berdiskusi dan membuat perbaikan.

6. Learn to Say No

Terkadang, mengatakan “tidak” adalah bagian dari negosiasi yang sukses. Ini mengirimkan sinyal bahwa kamu tidak akan menerima tawaran yang tidak menguntungkan, yang pada akhirnya dapat membuka peluang untuk perundingan ulang.

Baca juga: Rahasia Sukses Menangkan Tender Pemerintah: Peran Krusial Bidding Specialist

Strategi dan Teknik Negosiasi

Teknik negosiasi yang efektif sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dalam dunia bisnis. Berikut adalah beberapa strategi dan teknik negosiasi yang perlu bidding specialist kuasai.

1. Gambit Awal Negosiasi

Pada tahap awal negosiasi, penting untuk memulai dengan posisi yang kuat. Beberapa teknik yang sering profesional gunakan di tahap ini adalah:

a. Minta Lebih dari yang Kamu Harapkan

Tawarkan harga atau syarat yang sedikit lebih tinggi dari yang kamu inginkan untuk memberi ruang bagi tawar-menawar. Selain itu juga agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dibandingkan pihak lawan.

b. Never Say Yes for the First Offer

Jangan langsung menerima tawaran pertama. Tanyakan lebih banyak dan pertimbangkan apakah ada peluang untuk meningkatkan kesepakatan.

c. Flinch dalam Body Language

Tampilkan sedikit rasa terkejut atau tidak setuju dengan tawaran pertama melalui bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa ada ruang untuk diskusi. Bisa melalui ekspresi wajah, nada atau intonansi biacara, dan bahasa tubuh lainnya. Tujuannya ialah untuk mengurangi kepercayaan diri lawan bicara (Fassina & Whyte, 2014)

d. Reluctant

Tunjukkan sedikit keraguan dalam menerima tawaran agar lawan negosiasi merasa bahwa mereka perlu memberikan lebih banyak. Ini agar membuka penawaran lainnya yang lebih baik. 

e. Hindari Konfrontatif

Hindari pendekatan yang konfrontatif yang bisa menimbulkan ketegangan dalam negosiasi.

f. Vise Technique

Gunakan teknik ini untuk menekan pihak lain agar memberikan lebih banyak keuntungan dalam perundingan. Hal ini bisa kamu lakukan menggunakan narasi singkat dengan penekanan bahwa kamu tidak setuju.

2. Gambit Tengah

Di tengah negosiasi, teknik berikut dapat kamu gunakan untuk memperkuat posisi negosiasi:

a. Higher Authority

Sebutkan bahwa keputusan akhir harus melalui pihak yang lebih tinggi, ini memberi kamu ruang untuk menegosiasikan kesepakatan lebih baik. Selain itu juga menghindari adanya penekanan dan keputusan yang salah. Misalnya, “Nanti saya tanyakn dulu kepada atasan saya terkait hasil perundingan pada hari ini”. 

b. Never Split the Difference

Pihak lain cenderung akan menjebak dengan pembagian yang terkadang tidak adil, seperti 50% 50. Ini merupakan ilusi angka semata tanpa banyak orang sadari kita bisa mengalami kerugian akibat hal tersebut (Voss & Rahz, 2016)

c. Trade Off

Tukar beberapa hal yang kamu inginkan dengan hal yang lebih bernilai bagi pihak lain, membangun kesepakatan yang saling menguntungkan.

Baca juga: Sudah Tahu Cara Dapatkan Sertifikasi MICE di Jakarta?

3. Gambit Akhir Negosiasi

Saat negosiasi mendekati akhir, berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan:

a. Nibbling

Menambahkan permintaan kecil pada saat akhir negosiasi untuk mendapatkan tambahan keuntungan.

b. Good Guy Bad Guy

Menggunakan dua orang dalam negosiasi dengan pendekatan yang berbeda untuk mempengaruhi pihak lain. Ini bertujuan untuk memanipulasi pihak lawan dalam proses negosiasi, sehingga ada celah yang tercipta.

c. Meruncingkan Konsesi

Hindari terjebak pada penggunaan pola-pola tertentu ketika anda mengajukan tawaran atau menerima tawaran. Pola seperti 50,100, 150 terkadang hanya sebatas angka yang belum tentu nilainya lebih tinggi atau lebih kecil.

d. Withdrawing an Offer

Menarik kembali tawaran yang sudah kamu ajukan untuk memberi tekanan agar lawan negosiasi memberikan penawaran yang lebih baik. Ini seperi yang para ibu lakukan ketika berbelanja, yakni dengan mengeluarkan kalimat “100 3 kalau tidak bisa yasudah saya cari di toko lain”. Hal ini akan membuat lawan kesulitan dan terjebak dalam pertimbangan-pertimbangan lainnya. 

e. Positioning for Easy Acceptance

Menempatkan tawaran kamu dalam posisi yang mudah pihak lain terima, dengan memberikan alasan atau nilai yang jelas. Hal ini dilakukan dengan cara membuat negosiasi seolah olah lebih menguntungkan pihak lawan dibandingkan anda. Anda juga tidak perlu menunjukkan kesenangan Anda dalam proses negosiasi. 

Siap Jadi Profesional Bidding Specialist? Ambil Langkahmu Sekarang!

Menguasai strategi dan teknik negosiasi bukan lagi sekadar pilihan, tapi keharusan bagi kamu yang ingin unggul sebagai bidding specialist. Dengan memahami 3 gambit utama dalam negosiasi, dari pembukaan, pertengahan, hingga penutup, kamu akan lebih percaya diri menghadapi setiap proses tawar-menawar dan memenangkan penawaran terbaik.

Kini saatnya kamu membawa keahlianmu ke level selanjutnya melalui program Sertifikasi Bidding Specialist resmi BNSP di LSPP Jana Dharma Indonesia. Selain mendapatkan pengakuan profesional, kamu juga akan menikmati fasilitas lengkap seperti konsumsi gratis, modul pelatihan eksklusif, dan jaringan profesional yang luas.

Ayo, tunggu apa lagi? Buktikan diri kamu sebagai bidding specialist yang kompeten dan siap bersaing. Daftar sekarang dan raih sertifikasi bidding specialist yang terakui secara nasional!

Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:

Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *