Aktivitas Seru yang Wajib Kamu Coba di Desa Wisata Bali
Admin Media Sosial JDI | Diposting pada |

Kalau kamu berpikir liburan ke Bali hanya soal pantai, kafe Instagramable, dan pura yang megah, kamu perlu tahu sisi lain Pulau Dewata yang nggak kalah menawan, yakni desa wisata Bali. Belakangan ini, tren berkunjung ke desa wisata Bali makin diminati wisatawan lokal hingga mancanegara karena menawarkan pengalaman autentik, dekat dengan budaya, dan pastinya ramah untuk healing.
Berjalan di jalan setapak pedesaan, bercengkerama dengan penduduk lokal, menginap di homestay, sampai menikmati kuliner rumahan, semua sensasi ini cuma bisa kamu rasakan kalau berani menjelajah desa wisata. Nah, di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang konsep desa wisata, tren pengembangannya di Indonesia, rekomendasi desa wisata Bali paling hits, aktivitas seru yang bisa kamu coba, sampai tips penting supaya liburanmu ke desa wisata Bali makin nyaman dan berkesan.
Konsep Desa Wisata: Harmoni Alam, Budaya, dan Masyarakat
Sebelum membahas lebih jauh soal desa wisata Bali, penting buat kamu paham dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan desa wisata. Secara sederhana, desa wisata adalah kawasan pedesaan yang sengaja dikembangkan untuk pariwisata dengan tetap menjaga keaslian alam, tradisi, serta kearifan lokal masyarakatnya.
Konsep desa wisata tidak hanya sekadar destinasi wisata biasa, tapi juga mengajak wisatawan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat. Mulai dari belajar membuat kerajinan tangan, menanam padi, hingga mengikuti upacara adat. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman otentik kepada wisatawan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan budaya.
Di Bali, konsep ini sudah diterapkan di banyak desa, dan setiap desa wisata Bali punya ciri khasnya masing-masing. Beberapa desa mengedepankan tradisi Bali Aga yang masih murni, ada yang menonjolkan keindahan sawah terasering, hingga yang memikat dengan kerajinan uniknya. Jadi, nggak heran kalau desa wisata Bali selalu masuk wishlist wisatawan yang ingin merasakan Bali dari sudut yang berbeda.
Baca Juga: Berencana Menjelajah Bali dengan Kuliner Halalnya? Ini Rute Bali Halal Tourism Terbaik
Tren Desa Wisata di Indonesia
Tren desa wisata di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendorong program pengembangan desa wisata untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan. Ribuan desa di berbagai provinsi berlomba-lomba memoles potensi lokalnya, mulai dari budaya, kuliner, hingga keindahan alam.
Di Bali sendiri, tren desa wisata Bali menjadi penyeimbang dari pariwisata massal. Wisatawan yang sudah bosan dengan keramaian pantai Kuta atau Seminyak mulai melirik desa wisata untuk merasakan suasana pedesaan yang tenang dan kearifan lokal yang kental. Bahkan, wisatawan mancanegara kini tertarik untuk slow travel, menginap lebih lama di desa, belajar budaya setempat, dan membawa pulang kenangan otentik yang sulit ditemukan di destinasi mainstream.
Tren ini juga membuka peluang kerja baru, terutama bagi generasi muda desa sebagai tour guide lokal, pengelola homestay, hingga konsultan pengembangan pariwisata. Jika dikelola dengan baik, desa wisata bukan cuma tempat wisata, tapi juga motor penggerak perekonomian dan pelestari budaya.
Rekomendasi Desa Wisata di Bali Paling Populer
Kalau bicara desa wisata Bali, ada beberapa nama yang wajib kamu masukkan ke itinerary. Yuk, kita intip beberapa rekomendasi terbaiknya!
1. Desa Penglipuran
Desa Penglipuran mungkin jadi ikon desa wisata Bali paling terkenal. Terletak di Bangli, desa ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Dengan jalan setapak yang rapi, rumah-rumah tradisional berjejer, dan masyarakat yang ramah, kamu akan merasa seperti berjalan ke masa lampau. Jangan lewatkan momen mencicipi kuliner tradisional di warung lokal sambil ngobrol santai dengan penduduk.
2. Desa Trunyan
Kalau kamu suka pengalaman unik, Desa Trunyan di Kintamani wajib dikunjungi. Desa ini terkenal dengan tradisi pemakaman yang sangat berbeda, di mana jenazah tidak dikubur melainkan diletakkan di bawah pohon Taru Menyan. Meski terdengar mistis, desa ini menarik banyak wisatawan karena budaya Bali Aga yang masih terjaga. Datanglah dengan pemandu lokal supaya kamu paham betul etika berkunjung ke desa ini.
3. Desa Tenganan
Desa Tenganan di Karangasem adalah salah satu desa Bali Aga tertua. Daya tariknya terletak pada rumah-rumah tradisional, festival budaya, serta kerajinan kain geringsing yang melegenda. Kamu bisa melihat proses pembuatan kain secara langsung atau membeli suvenir buatan penduduk setempat sebagai kenang-kenangan.
4. Desa Jatiluwih
Pecinta alam pasti jatuh hati dengan Desa Jatiluwih. Terkenal dengan sawah terasering yang masuk daftar UNESCO, desa ini menawarkan trekking ringan sambil menikmati panorama hijau. Kalau datang di musim panen, kamu bisa melihat para petani memanen padi sambil mendengar cerita mereka soal sistem subak, warisan budaya yang diakui dunia.
5. Desa Sidemen
Desa Sidemen di Karangasem adalah hidden gem yang cocok untuk kamu yang ingin suasana damai. Dikelilingi perbukitan dan sawah, suasana desa ini bikin kamu betah berlama-lama. Selain menginap di homestay, kamu bisa ikut aktivitas menenun, belajar memasak kuliner tradisional, hingga trekking ke kebun-kebun warga.
Baca Juga: Maksimalkan Potensi Digitalisasi Desa Wisata Kembangkan Sektor Pariwisata
Aktivitas Menarik di Desa Wisata Bali
Mengunjungi desa wisata Bali nggak akan membosankan karena banyak aktivitas seru yang bisa kamu coba. Kamu bisa menginap di homestay untuk merasakan suasana lokal yang hangat, mencoba masakan rumahan, hingga ngobrol santai dengan keluarga tuan rumah.
Jangan lewatkan tur pertanian, belajar menanam padi, memetik sayur organik, atau memerah susu sapi bagi yang punya peternakan. Buat kamu yang suka seni, cobalah membuat anyaman, batik, atau melihat proses pembuatan kain tradisional Bali.
Di beberapa desa wisata Bali, kamu juga berkesempatan mengikuti upacara adat atau festival budaya. Pengalaman ini akan membuka mata kamu betapa kayanya tradisi Bali yang masih terjaga hingga kini.
Kalau mau lebih praktis, kamu bisa memanfaatkan jasa tour guide lokal supaya itinerary tertata rapi, kamu tidak melewatkan spot menarik, dan perjalanan tetap nyaman. Dengan begitu, liburan ke desa wisata Bali nggak cuma jadi healing, tapi juga kesempatan belajar budaya langsung dari ahlinya.
Tips Berkunjung ke Desa Wisata Bali
Supaya kunjunganmu ke desa wisata Bali makin nyaman dan penuh makna, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Pertama, selalu jaga etika. Hormati adat istiadat dan aturan yang berlaku di desa. Jika ragu, tanyakan pada penduduk atau tour guide lokal.
Kedua, pastikan kamu sudah memesan homestay atau penginapan resmi jauh-jauh hari, apalagi di musim liburan. Bawa uang tunai secukupnya karena beberapa desa wisata Bali masih terbatas akses ATM-nya.
Ketiga, gunakan jasa tour guide lokal yang paham seluk-beluk desa wisata Bali. Selain mendukung ekonomi warga, kamu juga akan dapat banyak cerita menarik yang nggak akan kamu temukan di internet.
Terakhir, bawalah barang seperlunya, gunakan outfit sopan dan nyaman untuk berinteraksi dengan warga. Dan tentu saja, selalu jaga kebersihan, karena desa wisata Bali terkenal dengan lingkungan yang masih asri.
Baca Juga: Berencana Menjelajah Bali dengan Kuliner Halalnya? Ini Rute Bali Halal Tourism Terbaik
Peluang Besar Jadi Konsultan Pariwisata Desa Wisata
Bagaimana? Sudah kebayang betapa menariknya menjelajah desa wisata Bali? Di balik tren desa wisata yang makin naik daun, terbuka peluang besar bagi kamu yang ingin berkarier sebagai konsultan pariwisata.
Kalau kamu tertarik mengembangkan potensi desa wisata, Jana Dharma Indonesia siap membantu dengan program sertifikasi konsultan pariwisata resmi BNSP. Kamu bisa memperluas jaringan, menikmati konsumsi gratis selama pelatihan, hingga membawa pulang sertifikat yang diakui secara nasional.
Jadi, yuk manfaatkan peluang ini! Jadilah bagian dari pembangunan desa wisata Indonesia yang lestari dan berdampak positif untuk masyarakat lokal. Klik link di tertera untuk informasi lengkap, jadwal kelas, atau konsultasi gratis bersama tim Jana Dharma Indonesia.
Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:
- CS WhatsApp: +6282322795991
- Telp: (0274) 543 761
- Instagram: @jana_dharma_indonesia
- Email : [email protected]
Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:
Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
Tinggalkan Balasan