fbpx

Inilah Tugas Marketing Communication Paling Dicari Perusahaan!

tugas marketing communication specialist

Di tengah era digital yang semakin berkembang, peran komunikasi dalam dunia pemasaran jadi semakin penting. Kamu mungkin sering melihat berbagai campaign menarik di media sosial, iklan televisi yang menyentuh emosi, atau promosi produk yang terasa sangat personal. Di balik semua itu, ada peran penting dari Marketing Communication atau yang biasa disebut MarComm.

Memahami tugas Marketing Communication bukan hanya penting bagi kamu yang ingin meniti karier di dunia pemasaran, tapi juga bagi pemilik bisnis, pelaku UMKM, dan siapa pun yang ingin menjangkau audiens dengan cara yang efektif. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang apa itu Marketing Communication, job desk MarComm, skill yang harus dimiliki, hingga kisaran gaji yang bisa didapatkan. Yuk, simak pembahasannya!

Apa Itu Marketing Communication?

Marketing Communication (MarComm) adalah proses strategis yang menggabungkan berbagai metode komunikasi untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens yang dituju. Ini bisa meliputi iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat (PR), pemasaran digital, dan lain-lain.

Tujuan utama dari Marketing Communication adalah menciptakan pesan yang konsisten dan meyakinkan untuk meningkatkan brand awareness, mendorong minat beli, serta membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dengan kata lain, tugas Marketing Communication bukan sekadar membuat iklan, tetapi membangun citra merek secara keseluruhan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Tools Paling Powerful untuk Social Media Specialist di Tahun 2025 

Jobdesk Marketing Communication yang Perlu Kamu Tahu

Sebagai seorang profesional di bidang marketing communication, kamu akan memegang peran penting dalam menjaga hubungan antara brand dan konsumennya. Tidak hanya sebatas menyebarkan informasi, tugas marketing communication juga melibatkan proses strategis yang kompleks, mulai dari riset pasar hingga membangun brand jangka panjang. Berikut adalah beberapa jobdesk MarComm yang harus kamu pahami secara mendalam:

1. Merancang, Membuat, dan Menjalankan Pengiklanan

Iklan adalah jantung dari komunikasi pemasaran. Salah satu tugas marketing communication paling krusial adalah merancang konsep iklan yang relevan dan menarik perhatian target pasar. Seorang MarComm tidak hanya membuat materi iklan, tapi juga menentukan media mana yang paling efektif, baik itu digital ads, iklan televisi, radio, hingga billboard.

Tujuan dari pengiklanan ini adalah untuk menyampaikan pesan inti produk atau layanan kepada konsumen secara cepat, jelas, dan menggugah. Dalam prosesnya, kamu juga harus bekerja sama dengan tim kreatif, media planner, dan bahkan agensi luar untuk memastikan iklan yang dirilis sesuai dengan tujuan kampanye.

2. Membentuk Strategi Promosi Sesuai Momen Penting

Dalam dunia pemasaran, momentum adalah segalanya. Salah satu jobdesk MarComm adalah menyusun strategi promosi yang tepat waktu, terutama ketika ada momen besar seperti hari raya, tahun baru, launching produk, atau promo musiman.

Promosi ini bertujuan menjaga atau bahkan meningkatkan stabilitas penjualan. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti diskon, bundling, cashback, hingga giveaway di media sosial. Keberhasilan sebuah promosi sangat bergantung pada pemahaman terhadap pasar dan kreativitas dalam mengeksekusi ide. Sebagai MarComm, kamu dituntut untuk sigap membaca tren dan menciptakan strategi promosi yang mampu mendorong keputusan pembelian konsumen.

3. Melakukan Riset Sesuai Kebutuhan Pasar

Komunikasi yang efektif selalu dimulai dari pemahaman yang akurat terhadap audiens. Oleh karena itu, seorang Marketing Communication wajib melakukan riset pasar yang komprehensif. Ini termasuk mencari tahu preferensi konsumen, pola pembelian, media yang mereka gunakan, dan bagaimana mereka merespons pesan pemasaran.

Dengan hasil riset ini, kamu bisa menyusun strategi yang lebih personal dan tepat sasaran. Tidak hanya itu, perusahaan pun akan mendapatkan insight penting tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Hal ini akan meningkatkan kepuasan konsumen dan membentuk loyalitas jangka panjang.

4. Membangun dan Mengembangkan Merek Produk

Branding adalah salah satu aspek terpenting dalam dunia MarComm. Tugas kamu bukan hanya mengenalkan produk, tetapi juga membangun persepsi positif terhadap merek di mata publik. Brand yang kuat akan lebih mudah dipercaya dan diingat oleh konsumen, bahkan ketika mereka dihadapkan pada banyak pilihan.

Strategi branding bisa berupa pembuatan identitas visual, storytelling, aktivasi media sosial, hingga menjaga tone komunikasi agar tetap konsisten. Semakin kuat brand awareness dan brand loyalty yang kamu bangun, semakin besar potensi produk atau layanan untuk berkembang di pasar.

5. Menganalisis dan Mengembangkan Produk Berdasarkan Kebutuhan Pasar

Marketing Communication juga memiliki andil dalam pengembangan produk. Berdasarkan data dan masukan dari konsumen, kamu bisa memberikan laporan yang berisi evaluasi tentang apakah suatu produk masih relevan atau perlu diperbarui.

Analisis ini akan membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih akurat, seperti penyesuaian fitur, kemasan, harga, hingga positioning produk. Kolaborasi antara tim MarComm dan tim produk sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan benar-benar sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan konsumen.

6. Menjaga Hubungan Baik dengan Stakeholder Internal dan Eksternal

Tidak kalah penting, tugas marketing communication juga mencakup pengelolaan hubungan baik dengan semua pihak yang memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan. Ini termasuk konsumen, media partner, distributor, influencer, dan bahkan karyawan internal.

Menjaga hubungan ini bisa dilakukan melalui event gathering, press release, community management, hingga program loyalty khusus. Komunikasi yang baik akan menciptakan sinergi positif dan memperkuat ekosistem bisnis kamu secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Gambit Negosiasi yang Wajib Dikuasai Bidding Specialist

Skill yang Harus Dimiliki oleh Marketing Communication

Untuk menjalankan job desk MarComm dengan baik, ada beberapa skill penting yang wajib kamu miliki. Ini bukan hanya tentang kemampuan teknis, tapi juga soft skill yang mendukung performa kerja secara keseluruhan.

1. Kemampuan Menulis dan Berkomunikasi

Karena inti pekerjaannya adalah menyampaikan pesan, kemampuan menulis yang baik dan komunikasi verbal yang jelas sangat dibutuhkan. Seorang MarComm harus bisa menyusun kalimat yang persuasif, menarik, dan sesuai dengan target audiens.

2. Kreativitas Tinggi

Membuat campaign yang menarik butuh ide-ide segar. Kreativitas akan sangat membantu dalam mengembangkan konsep yang berbeda dari kompetitor dan lebih mudah diingat oleh audiens.

3. Analisis Data

Marketing Communication bukan hanya soal membuat konten, tapi juga mengukur efektivitasnya. Skill analisis data penting untuk mengevaluasi performa campaign, seperti tingkat engagement, conversion rate, dan return on investment (ROI).

4. Manajemen Waktu dan Proyek

Dalam satu waktu, MarComm bisa mengerjakan beberapa campaign sekaligus. Kemampuan manajemen waktu, penjadwalan, dan pengorganisasian proyek menjadi kunci agar semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan sesuai target.

5. Pemahaman Digital Marketing

Karena banyak strategi MarComm yang kini berbasis digital, pemahaman dasar tentang SEO, social media marketing, email marketing, hingga iklan berbayar akan sangat menguntungkan.

Baca Juga: Social Media Marketing & AI, Rahasia Bikin Konten Viral! 

Gaji Seorang Marketing Communication

Berbicara soal karier, tentu kamu juga penasaran dengan potensi gaji yang bisa didapatkan dari profesi ini. Gaji seorang Marketing Communication bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi kerja, dan skala perusahaan.

  • Entry-level (0–2 tahun pengalaman): Rp4.000.000 – Rp6.500.000 per bulan
  • Mid-level (3–5 tahun pengalaman): Rp7.000.000 – Rp12.000.000 per bulan
  • Senior-level (>5 tahun pengalaman): bisa mencapai Rp15.000.000 ke atas, terutama jika sudah mengisi posisi manajerial

Selain gaji pokok, biasanya ada tunjangan lain seperti insentif project, bonus tahunan, bahkan kesempatan kerja remote atau fleksibel.

Baca Juga: 7 Rekomendasi AI Pembuat Video Otomatis Gratis Terbaik

Bagaimana Trend Marketing Communication di Tahun 2025?

Di tahun 2025, tugas marketing communication tidak lagi terpaku pada satu kanal komunikasi saja. Dunia pemasaran telah memasuki era integrasi lintas sektor, di mana pendekatan offline, online, digital, hingga e-commerce saling terhubung dan saling menguatkan. Strategi komunikasi kini harus mampu menjangkau konsumen di berbagai titik kontak (touchpoint), mulai dari iklan televisi, media sosial, email marketing, hingga pengalaman belanja online.

Merujuk pada PR Smith dan Ze Zook (2025) dalam bukunya “Marketing Communications:Integrationg Online and Offline, Customer Engagement and Digital Technologies”, kamu tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu media promosi seperti brosur atau iklan cetak. Konsumen saat ini berpindah platform dengan sangat cepat. Di satu waktu mereka membaca review produk di marketplace, lalu menonton video unboxing di YouTube, dan akhirnya melakukan pembelian melalui aplikasi e-commerce. Di sinilah pentingnya strategi omnichannel marketing communication, yaitu komunikasi yang konsisten dan menyatu di semua kanal pemasaran.

Lebih lanjut, merujuk pada penelitian  Hede & Kellet (2011), seorang Marketing Communication juga dituntut untuk memiliki pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen. Ini bukan hanya soal selera produk, tapi juga menyangkut bagaimana konsumen ingin berinteraksi dengan brand, jenis acara seperti apa yang mereka sukai, atau gaya komunikasi seperti apa yang paling mereka respon.

Misalnya, generasi Z cenderung lebih menyukai konten promosi yang ringan, menghibur, dan berbasis video pendek seperti di TikTok atau Instagram Reels. Sementara itu, konsumen generasi milenial mungkin lebih tertarik pada campaign yang memiliki nilai sosial atau narasi storytelling yang kuat. Dengan memahami ini, seorang MarComm bisa merancang pesan yang tidak hanya informatif, tapi juga emosional dan relevan secara personal.

Selain itu, pendekatan berbasis data (data-driven communication) semakin menjadi kunci. Analisis data demografis, kebiasaan browsing, hingga riwayat pembelian bisa digunakan untuk menyusun konten yang lebih tersegmentasi dan personal. Hal ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi serta memperbesar peluang konversi dari sekadar awareness menjadi pembelian nyata.

Waktunya Perluas Jaringan dan Upgrade Skill lewat Sertifikasi!

Nah, setelah kamu memahami apa itu MarComm, tugas marketing communication, serta skill dan prospek gajinya, saatnya kamu melangkah lebih jauh. Di dunia profesional, sertifikasi sering kali menjadi pembeda antara kandidat biasa dan kandidat yang siap terjun di dunia kerja.

Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan Sertifikasi Marketing Communication Specialist  resmi BNSP adalah melalui LSPP Jana Dharma Indonesia. Di sini, kamu bisa:

  • Mendapatkan sertifikat kompetensi resmi dari BNSP
  • Menikmati akses pelatihan gratis, termasuk materi terbaru seputar digital marketing dan branding
  • Perluas jaringan profesional, bertemu dengan rekan seprofesi dari berbagai industri
  • Dapat konsumsi dan fasilitas penunjang selama uji kompetensi
  • Siap langsung kerja atau naik level di pekerjaanmu sekarang

Jadi, kalau kamu ingin serius menekuni karir di bidang komunikasi pemasaran, jangan ragu untuk ikuti sertifikasi Marketing Communication di LSPP Jana Dharma Indonesia. Dengan skill dan pengakuan resmi, kamu bisa lebih percaya diri menghadapi tantangan karir yang semakin kompetitif.

Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:

Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:

Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *