fbpx

Selain Hotel, Spa Juga Didorong Bersertifikasi

tki-dari-bali-dikirim-jadi-terapis-spa-di-jepangTak hanya hotel, layanan terapi badan atau Spa (solusi per aqua) juga juga diharapkan untuk bersertifikasi. Hal itu dilakukan guna mempersiapkan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku akhir tahun mendatang.“Layanan Spa di Indonesia terbilang sangat bagus, bahkan tak jarang dicari banyak wisatawan asing. Oleh karena itu kita dorong untuk segera melakukan sertifikasi karena itu penting dalam mengahadapi MEA nanti,” ujar Kasi Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Tengah, Ristiyono kepada wartawan, Kamis (23/4).Ia menuturkan minimnya kesadaran para pelaku usaha pariwisata untuk mendaftarkan sertifikasi karena banyak faktor, pertama prosesnya yang berbelit-belit dan kedua karena biayanya yang mahal.

“Meskipun kewajiban sertifikasi ini sudah di atur dalam UU No 10/2009 tentang pariwisata. namun kenyataanya total lembaga sertifikasi di Indonesia masih terbatas. Dan hal ini juga menjadi kendala sendiri di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Sarana Pariwisata, Disbudpar Solo, Suwoto mengatakan di Solo belum ada satupun usaha pariwisata kususnya Spa yang bersertifikasi, meski beberapa diantaranya sudah sudah punya surat izin tanda daftar usaha pariwisata (TDUP). “Tidak hanya Spa, hotel di Solo ini juga masih minim yang sudah bersertifikasi,” tandasny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *