fbpx

LSP Pariwisata selenggarakan Pelatihan Calon Asesor Kompetensi.

sebagian peserta berfoto bersama
sebagian peserta berfoto bersama

Saat ini Indonesia menghadapi tantangan internal maupun eksternal. Tantangan internal adalah minimnya tenaga kerja siap pakai yang benar-benar mampu bekerja sesuai dengan standar kerja industri. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di satu sisi permintaan tenaga kerja dari pihak industri tetap ada, namun dilain sisi kesiapan tenaga kerja atau lulusan sebuah lembaga pendidikan kurang memadai kualifikasinya.Tantangan eksternal adalah globalisasi yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat dan semangat liberalisme. Globalisasi juga ditandai oleh meningkatnya persaingan bebas yang mengharuskan setiap tenaga kerja atau lembaga pendidikan untuk meningkatkan daya saing lulusannya.

Oleh karena itu, Lembaga sertifikasi Profesi Pariwisata Cabang DIY menyelenggarakan “Pelatihan Calon Assesor Kompetensi”. Menurut Hairullah Gazali Direktur Eksekutif LSP Pariwisata DIY, Program ini bertujuan untuk mencetak assessor dengan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ditambahkan oleh Hairullah Pelatihan ini bertempat di LSP Pariwsata DIY, pada tanggal 16-21 Mei 2016 Peserta berjumlah 10 orang yang berasal dari industri dan pendidikan.”Kami menyadari akan pentingnya peningkatan kemampuan kualitas SDM pariwisata yang mampu bersaing di pasar global maka diperlukan kualitas tenaga kerja yang mempunyai basis kompetensi yang menekankan pada tingkat keterampilan, pengetahuan dan sikap atau tingkah lakunya.

Kebutuhan jumlah assessor kami sangatlah mendesak baik dari sisi jumlah maupun kompetensi” tegas Hairullah. “Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten, professional dan kompetitif, perlu adanya assessor yang tersebar diberbagai industri. Seorang asesor tidak hanya memiliki tugas untuk mengarahkan dan membimbing peserta uji kompetensi dalam proses uji kompetensi, lebih dari itu juga berfungsi sebagai seorang fasilitator yang mampu mendorong dan membimbing peserta untuk menjalankan proses pembelajaran secara mandiri (self learning)” Tutup Hairullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas