Perbedaan Beautician dan Therapist – Simak Bersama LSPP JDI!

LSP JDI – Dalam industri kecantikan dan perawatan diri, dua profesi yang seringkali membingungkan adalah beautician dan therapist. Meskipun keduanya berfokus pada kecantikan dan perawatan tubuh, ada perbedaan signifikan antara pekerjaan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara pekerjaan beautician dan therapist.

Perbedaan Beautician dan Therapist :

  • Bidang Pekerjaan:

Beautician adalah seorang profesional kecantikan yang terutama berfokus pada perawatan kulit, rambut, dan kuku. Mereka ahli dalam memberikan perawatan wajah seperti facial, perawatan rambut seperti potong rambut, mewarnai, dan perawatan kuku seperti manikur dan pedikur. Di sisi lain, seorang therapist adalah seorang profesional terapi tubuh yang berfokus pada pemulihan dan relaksasi fisik. Mereka melakukan pijat, terapi fisik, dan menggunakan teknik relaksasi lainnya untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan tubuh.

  • Tujuan Pekerjaan:

Beautician bertujuan untuk meningkatkan penampilan fisik klien mereka. Mereka bekerja dengan berbagai produk dan peralatan kecantikan untuk memberikan hasil yang lebih baik dalam hal penampilan dan perawatan kulit, rambut, dan kuku. Sementara itu, therapist bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan dan kesehatan fisik klien mereka. Mereka fokus pada menghilangkan ketegangan, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan memberikan perasaan relaksasi secara keseluruhan.

  • Pendekatan dan Metode:

Beautician menggunakan pendekatan berbasis produk dan prosedur untuk melakukan perawatan kecantikan. Mereka menggunakan krim, losion, alat-alat kecantikan, dan teknik spesifik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mereka juga memiliki pengetahuan tentang jenis kulit, produk yang cocok, dan tren kecantikan terkini. Di sisi lain, therapist menggunakan pendekatan terapi fisik dan psikologis. Mereka menggunakan teknik pijat, perawatan air, aromaterapi, dan terapi tubuh lainnya untuk mencapai tujuan pemulihan dan relaksasi.

  • Kualifikasi dan Pelatihan:

Untuk menjadi seorang beautician, seseorang biasanya perlu mengikuti pelatihan formal di sekolah kecantikan atau institusi yang serupa. Mereka mempelajari teknik kecantikan, perawatan kulit, rambut, dan kuku, serta belajar tentang produk-produk kecantikan. Sementara itu, untuk menjadi seorang therapist, seseorang biasanya perlu mengikuti pelatihan terapi tubuh yang mencakup pemahaman tentang anatomi, teknik pijat, terapi air, dan pendekatan holistik lainnya.

  • Ruang Lingkup Praktik:

Beautician umumnya bekerja di salon kecantikan, spa, atau klinik kecantikan. Mereka melayani klien yang mencari perawatan kecantikan rutin atau perawatan sebelum acara penting. Mereka juga dapat bekerja sebagai makeup artist untuk acara khusus seperti pernikahan atau pemotretan. Therapist, di sisi lain, dapat bekerja di spa, pusat kesehatan, pusat kebugaran, atau bahkan secara mandiri. Mereka melayani klien yang mencari relaksasi, pemulihan fisik, dan pengurangan stres melalui terapi tubuh.

Dalam kesimpulan, meskipun pekerjaan beautician dan therapist berhubungan dengan kecantikan dan perawatan tubuh, ada perbedaan yang jelas antara keduanya. Beautician berfokus pada perawatan kecantikan dan penampilan fisik, sedangkan therapist berfokus pada pemulihan fisik dan relaksasi. Metode, pendekatan, dan lingkup praktik mereka juga berbeda. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat memilih dengan bijak jika Anda ingin mencari perawatan kecantikan atau terapi tubuh yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Selain itu, seorang Beautician maupun Therapist yang telah ahli dalam tata kecantikan harus memiliki sertifikat kompetensi, karena seseorang yang memiliki sertifikasi akan memperoleh nilai plus, selain itu, sertifikasi dapat menunjukkan apabila kompetensi orang tersebut telah disetujui berdasarkan evaluasi dan pengujian oleh pihak yang sudah diakui skillnya.

Untuk memperoleh sertifikat kompetensi, Lembaga Sertifikasi Profesi Jana Dharma Indonesia adalah lembaga pendukung Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertanggungjawab melaksanakan uji kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi serta melakukan verifikasi tempat uji kompetensi pada bidang pariwisata tak lain lagi pada bidang SPA yaitu Perawatan Badan dan Wajah.

Dalam bidang tata kecantikan dan SPA, Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia dengan mempunyai 5 skema yang dapat anda ikuti, yaitu:

  1. Skema Pijat Kehamilan (prenatal) dengan SPA
  2. Skema Pijat Bayi dengan SPA
  3. Skema Perawatan Wajah
  4. Skema Perawatan Melahirkan Khas Indonesia
  5. Skema Perawatan Badan

 

Contact Us

WhatsApp : +62 81215017975

Telp : 0274 543 761

Instagram : @jana_dharma_indonesia

Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas