fbpx

APJI Seriusi Standar Kompetensi dan Standar Usaha

COV ER OMBUDSMANLSP Pariwisata | Sertifikasi Kompetensi Pariwisata -Dalam Focus Grup Discussion yang diselenggarakan oleh Lembaga Ombudsman Swasta DIY, Jumat (22/8) Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPD DIY, Lusi Enny Y. menyampaikan bahwa keseriusannya dalam menyikapi sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja di sektor Jasa Boga. Menurut Lussy akhir-akhir ini pasar Jasa Boga mulai sesak dengan pemain asing, bahkan ada  perusahaan asing di Indonesia, jelas-jelas tidak mau menggunakan catering dari kita (Indonesia) dan membawa provider perusahaan catering dari negara asalnya. Hal ini menjadi ironi, apalagi pasar bebas sudah berhitung mundur, jangan sampai kita kalah di negara sendiri. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah cepat untuk mulai mendorong sektor  jasa boga atau catering agar tidak hanya berhenti di Industri rumahan saja. ”Pemerintah harus mendorong  kami agar lebih profesional dan berdaya saing, sementara itu kami secara internal akan menseriusi ini, agar  kami tidak kalah di pasar bebas” terangnya dalam FGD yang bertajuk Sertifikasi Kompetensi SDM Jasa Boga menghadapi pasar Bebas 2015, dikantor LOS Swasta DIY.

Dalam kesempatan yang sama disampaikan pula paparan dari Hairullah Gazali, Koordinator Pelaksana Teknis Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata DIY. Menurutnya karakter industri jasa boga yang awalnya berkembang dari industri rumah tangga dan berbasis manajemen keluarga perlu difasilitasi secara khusus. Ditambahkan Hairullah yang juga Direktur LSU Pariwisata Bhakti Mandiri Wisata Indonesia saat ini, dibandingkan dengan hotel , Biro Perjalanan Wisata, Restoran atau industri pariwisata lainnya, kualifikasi SDM Jasa Boga lebih beragam baik dari pendidikan, kompetensi maupun usia.  Namun menurut Hairullah banyak juga usaha jasa boga yang  memiliki standar tinggi dan memperhatikan profesionalisme dan biasanya perusahaan seperti ini sudah terbiasa berhubungan dengan perusahaan asing.  Hairullah berharap, agar pengusaha Jasa Boga juga memperhatikan standar industri dan standar layanan, apalagi standar usaha pariwisata saat ini sudah mulai  berjalan dan standar kompetensi menjadi bagian penting. Hadir pula dalam FGD ini dari unsur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten/Kota di DIY, Dinas Kesehatan DIY, BPPOM DIY, dan DPK APJI Kabupaten Kota di DIY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *