Jangan Salah Kaprah! Ini Dia Bedanya Chef dan Cook
Admin Media Sosial JDI | Diposting pada |

Dalam dunia kuliner, sering kali kita mendengar dua istilah yang mirip tetapi ternyata punya perbedaan mendasar, yaitu chef dan cook. Mungkin kamu juga pernah bertanya-tanya, “Apa sih sebenarnya perbedaan chef dan cook? Bukankah sama-sama memasak?” Nah, artikel ini akan membahas tuntas perbedaan chef dan cook mulai dari definisi, tugas, struktur hierarki di dapur, hingga skill dan gaji yang membedakan keduanya. Kamu juga akan mendapatkan insight bagaimana caranya mengembangkan karir di bidang kuliner dengan sertifikasi resmi. Yuk, simak sampai tuntas!
Daftar Isi
ToggleDefinisi Masing-Masing: Apa Itu Chef dan Cook?
Sebelum membahas lebih jauh, kamu perlu memahami definisi dasar dari kedua istilah ini. Dalam industri kuliner profesional, chef adalah seorang koki yang biasanya memegang posisi lebih tinggi di dapur. Kata “chef” sendiri berasal dari bahasa Prancis chef de cuisine yang artinya kepala dapur. Seorang chef bertanggung jawab penuh atas keseluruhan operasional dapur, mulai dari merancang menu, mengatur jalannya proses memasak, hingga memastikan kualitas makanan yang tersaji tetap konsisten.
Sementara itu, cook artinya orang yang berfokus pada praktik memasak sehari-hari. Seorang cook bekerja dengan mengikuti resep dan instruksi yang sudah ditetapkan oleh chef. Cook sering disebut juga sebagai juru masak atau pelaksana di dapur. Meski sama-sama punya keterampilan memasak, cook biasanya tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan besar terkait menu atau pengelolaan dapur. Itulah mengapa pemahaman tentang perbedaan chef dan cook sangat penting, terutama kalau kamu ingin berkarir di bidang kuliner.
Baca Juga: Mau Jadi Chef? Pahami Dulu Bedanya Demi Chef dan Chef de Partie
Perbedaan Tugas Antara Chef dan Cook
Setelah mengetahui definisinya, yuk kita bahas lebih detail mengenai perbedaan tugas antara chef dan cook. Seorang chef memikul tanggung jawab yang jauh lebih besar dibandingkan cook. Tugas utama chef meliputi merancang konsep menu, menentukan bahan-bahan berkualitas, memantau jalannya operasional dapur, hingga mengelola anggaran belanja bahan baku. Selain itu, chef juga harus memimpin tim dapur, membimbing cook dan junior staff, serta memastikan semua standar kebersihan dan keamanan makanan terpenuhi.
Di sisi lain, tugas cook lebih terfokus pada eksekusi. Cook bertanggung jawab untuk mempersiapkan bahan, memotong, membersihkan, memasak sesuai resep, dan menyajikan hidangan sesuai standar yang sudah ditetapkan oleh chef. Cook juga harus bekerja cepat, disiplin, dan teliti agar pesanan dapat disajikan tepat waktu. Meski tugasnya terlihat lebih sederhana, peran cook tetap krusial karena merekalah yang menjadi ujung tombak eksekusi di dapur sehari-hari.
Dengan memahami perbedaan chef dan cook dari segi tugas, kamu jadi bisa membayangkan tanggung jawab mana yang lebih sesuai dengan passion dan skill yang kamu miliki. Apakah kamu lebih suka memimpin tim dan berinovasi? Atau kamu lebih nyaman dengan rutinitas memasak yang terstruktur?
Level dan Struktur Hierarki di Dapur
Dalam dunia kuliner profesional, apalagi di restoran besar atau hotel berbintang, ada struktur hierarki yang jelas di dapur. Sistem ini dikenal dengan istilah Brigade de Cuisine, yang pertama kali diperkenalkan oleh koki legendaris Auguste Escoffier. Struktur ini membantu membagi tanggung jawab dengan rapi dan efisien.
Di posisi tertinggi biasanya ada Executive Chef, yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan operasional dapur. Di bawahnya ada Sous Chef atau asisten chef yang membantu mengawasi jalannya operasional harian. Selanjutnya, ada Chef de Partie, yaitu chef yang bertanggung jawab di masing-masing stasiun seperti pastry, grill, atau sauce. Di bawah mereka ada Commis Chef atau junior chef yang membantu chef senior.
Sementara itu, cook biasanya menempati posisi seperti Line Cook, Prep Cook, atau Pastry Cook tergantung stasiun tempat mereka bekerja. Para cook inilah yang menjalankan instruksi chef, mulai dari persiapan bahan hingga plating. Sistem ini memungkinkan dapur berjalan dengan tertib meskipun melayani ratusan pesanan per hari. Jadi, kalau kamu ingin naik jenjang karir dari cook ke chef, kamu harus memahami setiap tangga hierarki ini dan skill apa yang setiap levelnya butuhkan.
Baca Juga: Tangan Kanan Chef, Peran Vital Sous Chef di Dapur Profesional
Skill dan Kualifikasi: Mana yang Lebih Menantang?
Setiap posisi di dapur punya tuntutan skill yang berbeda. Seorang chef wajib memiliki kreativitas tinggi untuk merancang menu yang menarik pelanggan. Selain itu, chef juga harus punya kemampuan manajerial, leadership, dan komunikasi yang baik agar bisa memimpin tim dapur dengan efektif. Chef juga dituntut untuk mampu memecahkan masalah dengan cepat, misalnya saat ada komplain pelanggan atau bahan baku tidak sesuai standar.
Sementara itu, cook lebih banyak mengasah skill teknis seperti kemampuan memotong bahan dengan cepat dan rapi, teknik memasak yang presisi, menjaga kebersihan area kerja, serta ketahanan fisik karena bekerja dalam tekanan waktu yang ketat. Cook juga perlu memiliki teamwork yang solid karena harus bekerja sama dengan cook lain di berbagai stasiun.
Kalau kamu bercita-cita menjadi chef, kamu harus memulai dari posisi cook dulu untuk membangun pondasi skill dasar. Setelah itu, baru kamu bisa mengembangkan kemampuan leadership dan kreativitas untuk naik ke posisi yang lebih tinggi.
Perbedaan Gaji Chef dan Cook
Perbedaan chef dan cook juga terlihat jelas dari segi gaji. Umumnya, posisi chef memiliki kisaran gaji yang lebih tinggi dibandingkan cook. Hal ini wajar karena beban tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan juga lebih kompleks. Di Indonesia, gaji chef profesional bisa berkisar antara Rp 7 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung pada level restoran, reputasi chef, dan lokasi kerja.
Sementara itu, gaji cook umumnya lebih rendah karena posisinya masih di level pelaksana. Seorang line cook di restoran rata-rata memperoleh gaji mulai dari Rp3 juta hingga Rp 6 juta per bulan. Meskipun begitu, posisi cook bisa menjadi batu loncatan yang baik untuk kamu yang ingin belajar dari bawah dan naik perlahan ke posisi chef. Perjalanan karir ini akan terasa lebih mulus jika kamu memiliki skill yang mumpuni dan sertifikasi yang resmi.
Baca Juga: Segini Rata-Rata Gaji Demi Chef dan Potensi Kenaikan Kariernya
Saatnya Persiapkan Karirmu di Dunia Kuliner
Nah, sekarang kamu sudah lebih paham perbedaan chef dan cook, mulai dari definisi, tugas, struktur hierarki, skill, hingga gaji. Kalau kamu serius ingin berkarir di dunia kuliner dan punya mimpi jadi chef profesional, ada satu langkah penting yang tidak boleh kamu lewatkan, yaitu memiliki sertifikasi resmi.
Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan Sertifikasi Chef adalah LSPP Jana Dharma Indonesia. Di sini, kamu bisa mengikuti uji kompetensi chef dengan berbagai benefit, mulai dari memperluas jaringan profesional di dunia kuliner, mendapatkan konsumsi gratis saat pelatihan, hingga memperoleh sertifikat resmi BNSP yang diakui secara nasional. Sertifikasi ini akan sangat berguna untuk meningkatkan kredibilitasmu di mata HRD restoran, hotel, atau bisnis kuliner mana pun.
Jangan ragu untuk mengembangkan skill kamu sejak sekarang! Dengan bimbingan mentor berpengalaman, kamu bisa naik level dari cook menjadi chef handal. Yuk, buktikan bahwa kamu bisa mewujudkan mimpi di industri kuliner!
Info lebih lanjut, kamu dapat menghubungi:
- CS WhatsApp: +6282322795991
- Telp: (0274) 543 761
- Instagram: @jana_dharma_indonesia
- Email : [email protected]
Alamat Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia:
Jl. Arimbi No.01, Kragilan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
Tinggalkan Balasan